Demam motor low rider yang lagi booming di negeri Sakura rupanya sudah mulai merambah modifikator di kota Lunpia. Buktinya sebuah Mio Sporty tahun 2005 berhasil dirubah oleh bengkel Anak Modif yang ada di kawasan Barito Semarang. Berwarna hijau lumut oplosan assupaint yang mengguyur seluruh body, motor ini terlihat sangat bongsor dibanding aslinya. Menurut Aris sang modifikator, motor ini merupakan model sporty low rider. Adapun pemiliknya adalah siswa SMA Taruna Nusantara Magelang bernama Andika Arya Pratama warga Kaliwiru 6/5 Semarang. Pemuda kelahiran 10 Juni 1993 tersebut ternyata tertarik untuk merubah tongkrongannya menjadi lebih ekstrem ala japanese people. Untuk itu putra dari Daniel Priyonggo ini menyerahkan sepenuhnya pengerjaan Mio ke Anak Modif. Hasilnya cukup heboh, pasalnya Mio ini berhasil meraih juara II Modification Contest untuk Kategori Matic Custom dalam acara Otomotif Back to Campus Unimus Fak Teknik 2009.
Pengerjaan motor ini terutama mengubah bentuk body menjadi lebih bongsor, sehingga Aris membuatkan body fiber baru pada seluruh bodynya. Meski bentuk Mio sporty masih kelihatan namun terdapat penambahan disana-sini, terlihat pada pemakaian lampu Mio ori pada bagian depan dan variasi pada lampu belakang. Stangnya menggunakan milik RX Z custom dilengkapi dengan penunjuk bensin. Sedangkan untuk tachometer ditaruh pada bagian tengah kiri dan kanan dibawah panel bensin.
Pada gas dipakai gas spontan milik Yoshimura, dan knalpot dipilih merek Password racing berbentuk pipih. Pada filter memakai merek Voso dengan footstep belakang menggunakan punya Satria F. Di bagian kaki yang full chrome, dipasangkan ban merek Deli Tire dengan ukuran depan belakang sama yakni 140/60-14. Untuk palegnya memakai milik sedan Honda City dipasangkan dengan piringan rem milik Ninja baik untuk roda depan maupun belakang. Kalipernya dan master remnya sendiri memakai merek Brembo dengan slang rem Kitaco. Pada CVT-nya sendiri merupakan custom dengan shock belakang milik Satria. Guna menambah kesan besar, roda belakang mundur hingga 13 cm. Pengerjaan motor ini sendiri menurut Aris menghabiskan dana Rp 15 juta dengan waktu pengerjaan 2 bulan