Airbrush dapat diartikan sebagai sebuah teknik seni rupa yang menggunakan tekanan udara untuk menyemprotkan cat atau pewarna pada bidang kerja. Saat ini berbisnis airbrush atau melukis dengan cat semprot tersebut kian marak dan digemari terutama dari kalangan muda. Berbagai macam bidang kerja yang biasa dikerjakan dalam bisnis airbrush antara lain body kendaraan (motor maupun mobil), helm, alat-alat rumah tangga, dll. Berbisnis airbrush sendiri selain sebagai bisa kerja yang mendatangkan keuntungan, juga bertujuan untuk menggali dan mengembangkan bakat potensi serta kreativitas semaksimal mungkin. Karena untuk memperolah hasil yang maksimal memang diperlukan kreativitas dan imajinasi yang tinggi.
Kebanyakan orang beranggapan bahwa menjalankan usaha airbrush membutuhkan teknik khusus dan ketrampilan yang khusus pula. Namun, sebenarnya menjalankan usaha dan teknisnya tidak terlalu sulit dan hanya butuh beberapa kali mencoba saja untuk membiasakannya. Dengan belajar dan belajar, tidak mustahil yang sebelumnya tidak tahu sama sekali tentang teknik dan ketrampilan airbrush akan menguasai detail bagian-bagian menggunakan seni dan teknik airbrush tersebut.
Airbrush memang digunakan untuk mempermudah sekaligus mempercepat pengecatan. Misalnya ketika pakai kuas, mau tidak mau waktu pengeringan agak lama karena sapuan kuasnya cukup tebal. Tetapi dengan menggunkan teknik airbrush, dalam hitungan menit semua kering karena lapisan catnya tipis dan tentunya lebih irit dalam penggunana catnya. Menggunakan airbrush juga akan tampak lebih rata hasilnya. Dibandingkan dengan cat semprot hasilnya juga lebih rata menggunakan airbrush, karena semprotan cat semprot tidak bisa disesuaikan, dan bekerja berdasarkan tekanan dalam kaleng. Sementara dengan perangkat airbrush, besar-kecilnya tiupan bisa disetel.
Bagi kebanyakan pengusaha yang bergerak dalam usaha airbrush, rata-rata tarif yang ditawarkan untuk kendaraan bermotor berkisar Rp. 500.000,00-Rp. 800.000,00 atau lebih tergantung dari volume media dan kerumitan detail gambar. Bahkan untuk pengecatan vespa biayanya bisa mencapai Rp.3.000.000,00. Sementara untuk pengecatan pada helm, tarif yang ditawarkan berkisar Rp.150.00,00 dan untuk mobil pastinya lebih tinggi lagi karena media yang dikerjakan lebih luas.
Untuk perangkat airbrush sendiri, terutama dalam model kit terbagi menjadi 2 (dua) jenis, yaitu:
1. Single Action Airbrush, sederhananya airbrush yang memiliki satu setelan. Dimana yang bisa disetel adalah semprotan udaranya. Mekanismenya hanya dengan menekan trigger (naik-turun), seperti menekan pada cat semprot. Bisa dikatakan, perangkat ini tidak jauh berbeda dengan cat kaleng, perbedaannya karena cat-nya bisa menggunakan cat terpisah (botolan) yang mungkin jatuhnya akan lebih murah saja.
2. Double Action Airbrush, perangkat airbrush ini memiliki dua setelan. Pertama, setelan trigger bisa ditekan (naik-turun) untuk menentukan besar kecilnya kualitas semprotan udara yang dikeluarkan. Kedua, sambil ditekan/dikendurkan bisa ditarik (maju-mundur) untuk menentukan besar kecilnya kualitas aliran cat yang dikeluarkan. Di airbrush double action ini, kalau cuma ditekan atau dilepas (naik-turun) yang keluar hanya besar-kecilnya semburan udara. Tapi kalau sudah ditekan atau dilepas naik turun sembari ditarik atau diulur maju-mundur, akan terasa keluar besar kecil semprotan udara, sekaligus besar-kecilnya semburan cat.
3. Kompresor, kompresor merupakan alat fungsinya memampatkan udara sehingga bisa dikeluarkan tekanannya. Udara tersebut disalurkan ke airbrush untuk dikeluarkan bersama dengan cat-nya. Hal lain yang penting berkaitan dengan kompresor adalah kita memilih kompresor yang dilengkapi water trap. Water trap adalah alat yang berfungsi menangkap air (yang terkumpul karena kelembaban udara). Kalau tidak dipasangi water trap, dan tempat bekerja kita cukup lembab, bersiaplah untuk jengkel karena pada saat menyemprot bisa muncul semprotan air yang berasal dari lembabnya udara.
Diolah dari berbagai sumbe